MERAIH MIMPI

TARI MELAYU

Saturday, June 25, 2011

SUNAN GIRI

Posted by MARYAM ONLINE 8:29 PM, under | No comments

SELAMA 40 hari, Raden Paku bertafakur di sebuah gua. Ia bersimpuh, meminta petunjuk Allah SWT, ingin mendirikan pesantren. Di tengah hening malam, pesan ayahnya, Syekh Maulana Ishak, kembali terngiang: ''Kelak, bila tiba masanya, dirikanlah pesantren di Gresik.'' Pesan yang tak terlalu sulit, sebetulnya.

Tapi, ia diminta mencari tanah yang sama persis dengan tanah dalam sebuah bungkusan ini. Selesai bertafakur, Raden Paku berangkat mengembara. Di sebuah perbukitan di Desa Sidomukti, Kebomas, ia kemudian mendirikan Pesantren Giri. Sejak itu pula Raden Paku dikenal sebagai Sunan Giri. Dalam bahasa Sansekerta, ''giri'' berarti gunung.

Namun, tak ada peninggalan yang menunjukkan kebesaran Pesantren Giri --yang berkembang menjadi Kerajaan Giri Kedaton. Tak ada juga bekas-bekas istana. Kini, di daerah perbukitan itu hanya terlihat situs Kedaton, sekitar satu kilometer dari makam Sunan Giri. Di situs itu berdiri sebuah langgar berukuran 6 x 5 meter.

Di sanalah, konon, sempat berdiri sebuah masjid, tempat Sunan Giri mengajarkan agama Islam. Ada juga bekas tempat wudu berupa kolam berukuran 1 x 1 meter. Tempat ini tampak lengang pengunjung. ''Memang banyak orang yang tidak tahu situs ini,'' kata Muhammad Hasan, Sekretaris Yayasan Makam Sunan Giri, kepada GATRA.

Syahdan, Pesantren Giri terkenal ke seluruh penjuru Jawa, bahkan sampai ke Madura, Lombok, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Menurut Babad Tanah Jawi, murid Sunan Giri juga bertebaran sampai ke Cina, Mesir, Arab, dan Eropa. Pesantren Giri merupakan pusat ajaran tauhid dan fikih, karena Sunan Giri meletakkan ajaran Islam di atas Al-Quran dan sunah Rasul.

Ia tidak mau berkompromi dengan adat istiadat, yang dianggapnya merusak kemurnian Islam. Karena itu, Sunan Giri dianggap sebagai pemimpin kaum ''putihan'', aliran yang didukung Sunan Ampel dan Sunan Drajat. Tapi, Sunan Kalijaga menganggap cara berdakwah Sunan Giri kaku. Menurut Sunan Kalijaga, dakwah hendaklah pula menggunakan pendekatan kebudayaan.

Misalnya dengan wayang. Paham ini mendapat sokongan dari Sunan Bonang, Sunan Muria, Sunan Kudus, dan Sunan Gunung Jati. Perdebatan para wali ini sempat memuncak pada peresmian Masjid Demak. ''Aliran Tuban'' --Sunan Kalijaga cs-- ingin meramaikan peresmian itu dengan wayang. Tapi, menurut Sunan Giri, menonton wayang tetap haram, karena gambar wayang itu berbentuk manusia.

Akhirnya, Sunan Kalijaga mencari jalan tengah. Ia mengusulkan bentuk wayang diubah: menjadi tipis dan tidak menyerupai manusia. Sejak itulah wayang beber berubah menjadi wayang kulit. Ketika Sunan Ampel, ''ketua'' para wali, wafat pada 1478, Sunan Giri diangkat menjadi penggantinya. Atas usulan Sunan Kalijaga, ia diberi gelar Prabu Satmata.

Diriwayatkan, pemberian gelar itu jatuh pada 9 Maret 1487, yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Gresik. Di kalangan Wali nan Sembilan, Sunan Giri juga dikenal sebagai ahli politik dan ketatanegaraan. Ia pernah menyusun peraturan ketataprajaan dan pedoman tata cara di keraton. Pandangan politiknya pun dijadikan rujukan.

Menurut Dr. H.J. De Graaf, lahirnya berbagai kerajaan Islam, seperti Demak, Pajang, dan Mataram, tidak lepas dari peranan Sunan Giri. Pengaruhnya, kata sejarawan Jawa itu, melintas sampai ke luar Pulau Jawa, seperti Makassar, Hitu, dan Ternate. Konon, seorang raja barulah sah kerajaannya kalau sudah direstui Sunan Giri.

Pengaruh Sunan Giri ini tercatat dalam naskah sejarah Through Account of Ambon, serta berita orang Portugis dan Belanda di Kepulauan Maluku. Dalam naskah tersebut, kedudukan Sunan Giri disamakan dengan Paus bagi umat Katolik Roma, atau khalifah bagi umat Islam. Dalam Babad Demak pun, peran Sunan Giri tercatat.

Ketika Kerajaan Majapahit runtuh karena diserang Raja Girindrawardhana dari Kaling Kediri, pada 1478, Sunan Giri dinobatkan menjadi raja peralihan. Selama 40 hari, Sunan Giri memangku jabatan tersebut. Setelah itu, ia menyerahkannya kepada Raden Patah, putra Raja Majapahit, Brawijaya Kertabhumi.

Sejak itulah, Kerajaan Demak Bintoro berdiri dan dianggap sebagai kerajaan Islam pertama di Jawa. Padahal, sebenarnya, Sunan Giri sudah menjadi raja di Giri Kedaton sejak 1470. Tapi, pemerintahan Giri lebih dikenal sebagai pemerintahan ulama dan pusat penyebaran Islam. Sebagai kerajaan, juga tidak jelas batas wilayahnya.

Tampaknya, Sunan Giri lebih memilih jejak langkah ayahnya, Syekh Maulana Ishak, seorang ulama dari Gujarat yang menetap di Pasai, kini Aceh. Ibunya Dewi Sekardadu, putri Raja Hindu Blambangan bernama Prabu Menak Sembuyu. Kisah Sunan Giri bermula ketika Maulana Ishak tertarik mengunjungi Jawa Timur, karena ingin menyebarkan agama Islam.

Setelah bertemu dengan Sunan Ampel, yang masih sepupunya, ia disarankan berdakwah di daerah Blambangan. Ketika itu, masyarakat Blambangan sedang tertimpa wabah penyakit. Bahkan putri Raja Blambangan, Dewi Sekardadu, ikut terjangkit. Semua tabib tersohor tidak berhasil mengobatinya.

Akhirnya raja mengumumkan sayembara: siapa yang berhasil mengobati sang Dewi, bila laki-laki akan dijodohkan dengannya, bila perempuan dijadikan saudara angkat sang dewi. Tapi, tak ada seorang pun yang sanggup memenangkan sayembara itu. Di tengah keputusasaan, sang prabu mengutus Patih Bajul Sengara mencari pertapa sakti.

Dalam pencarian itu, patih sempat bertemu dengan seorang pertapa sakti, Resi Kandayana namanya. Resi inilah yang memberi ''referensi'' tentang Syekh Maulana Ishak. Rupanya, Maulana Ishak mau mengobati Dewi Sekardadu, kalau Prabu Menak Sembuyu dan keluarganya bersedia masuk Islam. Setelah Dewi Sekardadu sembuh, syarat Maulana Ishak pun dipenuhi.

Seluruh keluarga raja memeluk agama Islam. Setelah itu, Dewa Sekardadu dinikahkan dengan Maulana Ishak. Sayangnya, Prabu Menak Sembuyu tidak sepenuh hati menjadi seorang muslim. Ia malah iri menyaksikan Maulana Ishak berhasil mengislamkan sebagian besar rakyatnya. Ia berusaha menghalangi syiar Islam, bahkan mengutus orang kepercayaannya untuk membunuh Maulana Ishak.

Merasa jiwanya terancam, Maulana Ishak akhirnya meninggalkan Blambangan, dan kembali ke Pasai. Sebelum berangkat, ia hanya berpesan kepada Dewi Sekardadu --yang sedang mengandung tujuh bulan-- agar anaknya diberi nama Raden Paku. Setelah bayi laki-laki itu lahir, Prabu Menak Sembuyu melampiaskan kebenciannya kepada anak Maulana Ishak dengan membuangnya ke laut dalam sebuah peti.

Alkisah, peti tersebut ditemukan oleh awak kapal dagang dari Gresik, yang sedang menuju Pulau Bali. Bayi itu lalu diserahkan kepada Nyai Ageng Pinatih, pemilik kapal tersebut. Sejak itu, bayi laki-laki yang kemudian dinamai Joko Samudro itu diasuh dan dibesarkannya. Menginjak usia tujuh tahun, Joko Samudro dititipkan di padepokan Sunan Ampel, untuk belajar agama Islam.

Karena kecerdasannya, anak itu diberi gelar ''Maulana `Ainul Yaqin''. Setelah bertahun-tahun belajar, Joko Samudro dan putranya, Raden Maulana Makhdum Ibrahim, diutus Sunan Ampel untuk menimba ilmu di Mekkah. Tapi, mereka harus singgah dulu di Pasai, untuk menemui Syekh Maulana Ishak.

Rupanya, Sunan Ampel ingin mempertemukan Raden Paku dengan ayah kandungnya. Setelah belajar selama tujuh tahun di Pasai, mereka kembali ke Jawa. Pada saat itulah Maulana Ishak membekali Raden Paku dengan segenggam tanah, lalu memintanya mendirikan pesantren di sebuah tempat yang warna dan bau tanahnya sama dengan yang diberikannya.

Kini, jejak bangunan Pesantren Giri hampir tiada. Tapi, jejak dakwah Sunan Giri masih membekas. Keteguhannya memurnikan agama Islam juga diikuti para penerusnya. Sunan Giri wafat pada 1506 Masehi, dalam usia 63 tahun. Ia dimakamkan di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Monday, June 20, 2011

RAHASIA MOTIVASI DIRI

Posted by MARYAM ONLINE 9:05 AM, under | No comments

Mengapa kita harus memiliki motivasi diri sendiri? Itu jelas penting, sebab tidak ada yang bisa mengubah diri Anda kecuali Anda sendiri. Motivasi diri sendiri sangat diperlukan jika Anda ingin berubah. Jika Anda ingin berubah dan mencapai apa yang Anda inginkan, maka Anda harus bertindak. Anda hanya bertindak jika motivasi diri sendiri Anda yang cukup.

Andalkan Motivasi Diri Sendiri

Tidak, sejago apa pun seorang motivator (termasuk saya) tidak akan sanggup untuk memotivasi Anda. Yang menyebabkan Anda bergerak adalah motivasi diri sendiri, bukan motivasi dari motivator maupun orang lain. Jadi, jangan pernah mengandalkan motivasi dari orang lain, karena tidak selalu ada. Yang selalu ada adalah motivasi diri sendiri.

Temukan Motivasi Diri Sendiri Anda

Lalu, perlukah motivasi dari orang lain dan para motivator? Tentu saja masih perlu. Saya tidak pernah memotivasi orang lain. Tidak, karena menurut saya, tugas seorang motivator yang benar adalah membantu Anda menemukan motivasi diri sendiri. Setelah Anda menemukan, maka Anda akan mampu bergerak sendiri.
Tugas seorang motivator lebihh kepada pemicu, memberitahu cara yang benar, dan membantu Anda menyadari motivasi yang sudah ada. Setiap orang, pasti memiliki motivasi diri sendiri, hanya saja tidak menyadarinya atau tidak kuat muncul ke permukaan. Disanalah peran seorang motivator, membantu Anda menyadarinya atau memperkuat motivasi itu.

Dua Jenis Motivasi

Ada dua sumber yang menyebabkan Anda bergerak. Yang pertama untuk menghindari rasa sakit, baik sakit fisik maupun sakit secara mental. Salah satu bentuk meotivasi ini adalah ketakutan. Seseorang bisa bertindak luar biasa demi menghindar dari sesuatu yang ditakutinya. Motivasi yang kedua adalah mendapatkan kenikmatan atau kesenangan. Juga bisa ditinjau dari segi fisik maupun mental.
Bekerja bisa masuk ke kedua kategori. Jika Anda mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, membayar tagihan, dan sebagainya, maka motivasi mencari nafkah bisa masuk ke dalam kategori yang pertama, yaitu menghindari rasa sakit. Bisa menghindari rasa lapar diri sendiri dan yang paling menyakitkan saat orang-orang yang kita cintai menderita.
Atau bisa juga bekerja adalah untuk mencari kesenangan. Saat kebutuhan pokok sudah terpenuhi, maka banyak orang yang bekerja untuk kesenangan. Memiliki rumah mewah, memiliki mobil mewah, gadget yang canggih, rekreasi, dan sebagainya. Ini adalah jenis motivasi yang kedua.

Dua Penghambat Motivasi

Jika melihat jenis motivasi diatas, maka bisa dipastikan semua orang memiliki motivasi diri sendiri. Hanya saja, kenapa masih banyak orang yang malas, bisa disebabkan karena motivasi mereka terhambat. Jika penghambat ini dihilangkan, maka dia akan bertindak lagi, tidak malas lagi.

Emosi

Emosi yang negatif adalah penghambat motivasi. Emosi negatif seolah sumbat dalam sebuah aliran air dalam pipa. Air tidak akan mengalir jika penyumbat itu tidak dihilangkan, atau setidaknya aliran air akan menjadi lebih kecil jika ada penyumbat. Untuk itulah, Anda harus tetap berusaha menjaga emosi Anda tetap positif seperti gembira, semangat, dan antusias. Disisi lain, emosi negatif seperti sedih, marah, jengkel, kecewa, dan takut akan menghambat Anda untuk bergerak.
Motivasi diri sendiri itu mungkin Anda miliki, tetapi bisa saja terhambat oleh emosi negatif. Bersihkan emosi negatif, maka semangat akan kembali lagi. Cara yang paling ampuh adalah dengan mengubah fokus dan fisiologi. Fokuskan perhatian Anda pada hal yang positif dan perbaiki posisi tubuh Anda.
Instant Motivation Weapon adalah koleksi video yang akan membantu Anda melepas diri dari hambatan emosi negatif. Silahkan miliki jika belum punya.

Pikiran

Selain emosi, pikiran juga menjadi penghambat. Orang-orang yang memiliki pikiran negatif tidak akan bergerak. Bagaimana pun Anda memiliki motivasi diri sendiri yang besar, tetapi jika Anda pesimis, Anda tidak akan bergerak. Kalau pun bergerak, tidak akan memiliki energi yang cukup mencapai hasil yang optimal.
Untuk itu, agar Anda tetap bergerak, Anda harus memiliki pikiran positif. Itulah kenapa, dalam website Motivasi Islami bergitu sering membahas berpikir positif karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari motivasi. Berpikir positif adalah bagian dari motivasi yang sangat penting.
Saya juga sudah membuat ebook yang membahas berpikir positif, yaitu Beautiful Mind Power, silahkan miliki jika belum memilikinya. Bagi Anda yang sudah punya, silahkan untuk membaca dan mengaplikasikannya.

Kesimpulan

Pikirkan apa-apa yang Anda inginkan. Apa yang ingin Anda miliki, apa yang ingin Anda lakukan, apa yang ingin Anda capai, tempat mana yang ingin Anda kunjungi. Peliharalah kembali keinginan-keinginan tersebut, meski pun Anda merasa pesimis untuk mencapainya. Tidak apa-apa, ingatlah kembali. Kemudian pikirkan juga apa yang Anda tidak sukai, yang Anda takutkan, atau yang ingin dihindari. Meski terihat mustahil, tidak apa-apa, ingatlah kembali.
Maka langkah berikutnya adalah bersihkan emosi negatif Anda dan gantilah dengan emosi yang positif. Binalah pikiran positif untuk menggantikan pikiran negatif Anda. Hasilnya bisa Anda lihat dari perubahan Anda memandang apa yang menjadi motivasi diri sendiri. Anda akan melihat apa yang sebelumnya Anda anggap tidak mungkin, menjadi mungkin.
Mudah-mudahan Anda memiliki motivasi diri sendiri yang dahsyat yang akan mengantar Anda kepada kehidupan yang lebih baik.

GARA-GARA HUTANG, ANAK SENDIRI DITUMBALKAN

Posted by MARYAM ONLINE 8:51 AM, under | No comments

Sesungguhnya, kemiskinan yang menimpa hidup manusia adalah bagian dari cobaan dan ujian. Karena itu kita tidak perlu merasa sedih dan putus asa. Yang terpenting adalah menghadapinya dengan penuh kesabaran dan tetap berikhtiar atau berusaha melalui jalan yang diridhoi Tuhan. Ingatlah, tak ada makhluk di dunia ini yang tidak dijamin rejekinya oleh Allah. Lagi pula Allah juga tidak akan membebani manusia dengan kesuliatan hidup yang melebihi kemampuannya. Berusaha dengan sungguh-sungguh disertai dengan doa yang khusuk kepada Allah niscaya akan diberikan jalan kelapangan dan kemudahan. Mungkin itulah yang seharusnya dilakukan oleh Sugiyanto saat dibelit kesulitan ekonomi yang memberatkan hidupnya. Tapi sayang, akalnya yang pendek, ditambah dengan keimanannya yang lemah, membuat dia nekad menemui seorang dukun sesat. Nah, dari sinilah kisah menyedihkan, sekaligus mengerikan dijalani oleh Sugiyanto.
Bagaimanakah kisah selengkapnya? Kepada Misteri Sugiyanto menceritakan pengalamannya yang terjadi beberapa tahun silam itu…
Pengalaman yang sangat mencekam dan seumur-umur tidak akan pernah bisa dia lupakan ini sunggu tak ingin diulanginya lagi. Bila mengingatnya, Sugiyanto jadi merinding dan ngeri bukan main. Rasa penyelasan begitu berat menyelimuti hatinya. Ucapan istigfar tak henti-hentinya terucap dari bibirnya yang kering.
Ya, masih terbayang dalam ingatannya adegan sadis dan menyeramkan yang terpampang di hadapan matanya itu. Dengan mata kepala sendiri dia menyaksikan perempuan tua itu memotong-motong tubuh bayi yang masih merah, lalu dengan rakus memakan dagingnya. Dimulai dari kaki, tangan, sampai jantung si bayi yang hanya sebesar buah sawo. Begitu lahapnya dukun tua itu menyantap tiap bagian tubuhnya, sehingga tak ubahnya seperti sedang menikmati daging ayam goreng. Apakah perempuan tua itu seorang kanibal?
Sugiyanto pernah mendengar tentang kasus mutilasi yang terjadi di tengah masyarakat. Tapi baru kali ini dia melihatnya secara langsung. Bahkan rasanya ini lebih sadis dan tak berperikemanusiaan. Bayangkan, daging bayi dijadikan santapan lezat.
Huak! Sugiyanto sampai tak kuat melihatnya dan ingin muntah. Tapi dia mencoba untuk menahan diri dan tetap diam. Dia hanya bisa menelan rasa jijik itu.
Tiba-tiba, sebuah perasaan bersalah dan berdosa menghujami dadanya. Dia sadar, apa yang telah diperbuatnya ini telah melanggar hukum negara. Lebih dari itu, mengingkari norma agama yang dianutnya.
Tapi apa boleh buat. Sebuah tuntutan, atau lebih tepatnya keterdesakan membuat dia tak punya pilihan lain. Hutangnya yang menumpuk dan telah jatuh tempo harus segera dia lunasi. Bahkan, salah seorang rentenir lewat debt kolektornya mengancam akan menghabisi nyawanya bila dia tak segera melunasi hutangnya.
Dalam keadaan bingung, kacau, putus asa, dan tertekan, Sugiyanto kemudian lari kepada seorang dukun sakti yang konon bisa membantu kesulitannya.
Ssebelumnya, dia memperoleh informasi dari salah seorang kenalannya bahwa di tengah hutan Sonoloyo yang terkenal angker dan wingit, tinggal seorang perempuan tua sakti bernama Nyi Saketi. Konon, siapa saja yang bertemu dengannya dan meminta bantuannya maka bakal dikabulkan. Dengan catatan, mau menjalankan segala apa yang diperintahkannya.
Setelah menempuh perjalanan yang sangat berat dan melelahkan, akhirnya Sugiyanto berhasil bertemu Nyai Saketi. Perempuan tua itu tinggal sendirian di sebuah gubuk reot di tengah hutan.
Begitu sampai di hadapannya Sugiyanto langsung mengutarakan maksud kedatangannya. Nyai Saketi mengangguk-angguk. Dia lalu mengemukakan sebuah syarat kepada Sugiyanto untuk membawakan bayi merah yang masih hidup atau baru saja mati. Bayi itu nantinya akan dijadikan tumbal untuk memenuhi permintaan Sugiyanto.
Sebenarnya, sangat berat bagi Sugiyanto memenuhi perimintaan itu. Tapi karena tak ada pilihan lain akhirnya dia menyanggupi. Dia lalu kembali ke kota dan berusaha mencari bayi seperti yang diminta Nyai Saketi.
Agar memudahkan usahanya, Sugyanto hilir mudik di sekitar rumah sakit bersalin. Sempat ada niat untuk menculik bayi yang baru dilahirkan biar lebih cepat, tapi dia mengurungkan niatnya. Dia takut ketahuan dan dipenjara. Lagi pula kasihan orang tua si bayi.
Secara kebetulan di sebuah klinik bersalin ada seorang ibu melahirkan bayinya dan mati. Dengan pura-pura sebagai kerabatnya, Sugiyanto mengambil bayi yang telah meninggal itu. Dia membungkus bayi itu dengan kain dan memasukkannya dalam tas. Pikirnya, orang tua sang bayi tak akan begitu kehilangan sebab bayinya sudah meninggal. Lagi pula, Nyai Saketi sendiri tak keberatan menerima bayi yang sudah meninggal.
Saat itu Sugiyanto merasa tidak bersalah. Dia kembali ke gubuk Nyai Saketi dan menyerahkan mayat bayi yang baru berusia beberapa jam itu. Tadinya Sugiyanto berpikir, mayat bayi itu hanya akan dijadikan sesaji dan kemudian dikubur. Tapi apa yang terjadi kemudian sungguh membuat Sugiyanto terkejut, tertegun, sekaligus ngeri. Bayangkan, tanpa banyak kata Nyai Saketi memotong-motong tubuh bayi yang masih merah itu dan memakan tiap potongnya seperti layaknya memakan ayam goreng.
Perut Sugiyanto jadi mual dan eneg. Tapi dia  hanya bisa terdiam dan tak berusaha mencegah perbuatan Nyai Saketi. Tampak mulut Nyai Saketi berselemotkan darah.
Mungkin karena sudah kekenyangan, Nyai Saketi tidak memakan semua tubuh sang bayi. Dia hanya memakan tangan, kaki, dan jantungnya. Selebihnya dia meminta Sugiyanto untuk mengubur jasad sang bayi.
Dengan tangan gemetar dan perasaan bercampur aduk tak karuan, Sugiyanto mengubur tubuh mungil itu. Dia masih belum mengerti, apa maksud dari tindakan Nyai Saketi dengan memakan mayat bayi.
Ya, Sugiyanto hanya bisa memendam perasaan tidak mengerti itu dalam hatinya. Dia mencoba tak memusingkan hal itu. Yang lebih penting adalah realisasi dari janji Nyai Saketi yang akan membantu kesulitan hidupnya.
“Lalu, bagaimana dengan permintaan saya, Nyai?” tanya Sugiyanto memberanikan diri.
“Pulanglah! Apa yang kamu inginkan sudah terpenuhi. Hutang-hutangmu bakal lunas dan kamu akan mendapatkan kekayaan!” jawab Nyai Saketi.
Sugiyanto sempat bingung dan tak mengerti. Tapi akhirnya dia pulang juga ke rumah. Dan ketika sampai di rumah, dia sangat terkejut mendengar kabar menggembirakan dari sang isteri.
“Syukur kepada Tuhan, Mas! Aku sudah dapat hadiah seratus juta rupiah dari undian sabun! Wah, hutang-hutang kita bakal bisa dilunasi semua. Kita tak jadi gembel jalanan,” seru Haryati, girang bukan main.
Sugiyanto jadi tersenyum senang. Dia yakin, rejeki nomplok yang diterima keluarganya ini, merupakan buah dari kesaktian Nyai Saketi. Dukun sakti itu benar-benar ampuh. Belum lama dia memberikan tumbal mayat bayi, permintaannya langsung terkabul.
Tapi Sugiyanto tak ingin menceritakan tentang Nyai Saketi kepada isterinya. Biar ini menjadi rahasia pribadinya. Yang penting isteri dan anak-anaknya hidup bahagia.
Selanjutnya hidup Sugiyanto seperti ketiban pulung. Rejeki mengalir terus tak henti. Ada saja keberuntungan yang didapat olehnya. Mulai dari dapat pekerjaan dengan posisi mapan, nembus undian, dikasih objekan basah dari teman, sampai dapat komisi jutaan rupiah.
Pokoknya hidup Sugiyanto berubah seratus delapan puluh derajat. Kini dia dan keluarga tidak lagi tinggal di rumah kontrakan yang sempit dan kumuh, tapi sudah punya rumah sendiri yang besar dan mewah.
Dia bisa membeli perabotan luks, ponsel, mobil, dan barang-barang serba mewah lainnya. Pendeknya, kesejahteraan keluarganya terjamin.
Kebahagiaan yang dirasakan Sugiyanto menjadi bertambah ketika isterinya hamil lagi. Berarti dirinya akan memiliki anak ke-3. Tak ada perasaan risau dan khawatir kelak anaknya akan hidup sengsara, karena kekayaannya bisa untuk menghidupi tujuh turunan.
Dengan penuh perhatian dan kasih sayang Sugiyanto menjaga isteri yang sedang hamil. Hingga akhirnya tiba masa persalinan. Sugiyanto menunggui proses kelahiran itu. Namun betapa terkejut dan terpukul batinnya saat anak yang ditunggu telah lahir, wujudnya sungguh sangat memprihatinkan dan mengerikan. Selain tidak memiliki kedua tangan dan kaki, jantung bayi juga mengalami kelainan. Tak terbayangkan betapa shock, sedih, dan terpukul Sugiyanto mendapati anaknya yang cacat itu.
Tiba-tiba Sugiyanto teringat dengan Nyai Saketi. Jangan-jangan apa yang terjadi ini buah dari perbuatan Nyai Saketi dulu yang pernah memakan mayat bayi. Sesungguhnya, tumbal yang dimaksud Nyai Saketi tak lain adalah anaknya sendiri.
Tidak terima dengan kenyataan ini, Sugiyanto segera ke hutan Sonoloyo untuk mencari Nyai Saketi. Selain ingin meminta bantuan memulihkan keadaan bayinya, Sugiyanto juga berharap Nyai Saketi menarik syarat tumbalnya.
Tapi, sesampainya di tengah hutan Sonoloyo, Sugiyanto tak mendapati gubuk milik Nyai Saketi. Wanita tua itu seperti lenyap ditelan bumi. Ketika Sugiyanto bertanya kepada penduduk sekitar daerah itu, mereka tidak ada yang tahu dan kenal dengan Nyai Saketi.
Dalam keadaan sedih, putus asa, dan kecewa, tiba-tiba Sugiyanto bertemu dengan seorang laki-laki tua berambut putih dan berpakaian sederhana. Orang tua itu sepertinya bisa membaca kesusahan hati Sugiyanto.
“Ketahuilah, Nak. Sesungguhnya Nyai Saketi yang pernah kamu temui itu bukanlah manusia. Dia adalah penjelmaan setan. Dia tak pernah berusaha untuk membantu kesulitanmu, melainkan justru ingin menghancurkan dan menjerumuskan hidupmu. Mumpung belum terlambat, kembalilah kepada Allah dan bertobat nashuha. Gantungkan sepenuh hidupmu kepada Allah. Niscaya kamu dan keluargamu akan selamat dunia maupun akherat!”
Setelah memberikan wejangan orang tua yang arif dan bijaksana itu kemudian pergi. Seperti mendapat kesadaran baru, Sugiyanto tiba-tiba menangis tergugu. Dia menyadari bahwa semua yang terjadi ini adalah buah dari kesalahannya sendiri.
Sugiyanto segera bersujud dan memohon ampun kepada Allah. Dia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan sesatnya lagi. Dia akan berusaha menghapus dosa-dosanya dengan banyak melakukan amal kebajikan.
Meski terasa pedih dan berat, Sugiyanto berusaha menerima kenyataan pahit ini. Dia akan tetap merawat dan memelihara anaknya yang cacat. Karena bagaimanapun anak itu adalah amanah dari Allah.
Sugiyanto lalu mengajak keluarganya untuk lebih menekuni sholat dan ibadah yang disyariatkan agama. Dia tidak peduli kekayaannya akan habis guna mengobati dan merawat anaknya yang cacat. Baginya, harta duniawi sudah tidak ada artinya lagi, karena semua itu tak akan dibawa bila dirinya mati.
Setelah berjalan dua tahun, anaknya yang cacat itu dipanggil Yang Maha Kuasa. Meski terasa sedih dan berat, namun Sugiyanto mengikhlaskannya. Mungkin itu lebih baik daripada anaknya harus menderita bila tumbuh dewasa.
Dia sendiri tidak menyesal bila hidup keluarganya kembali jatuh miskin seperti dulu. Dia menerima dengan penuh keridhoan. Dia justru merasa bahagia dan tenang dengan keadaannya yang sekarang. Karena dalam keadaan hidup yang pas-pasan, dia bisa lebih mendekatkan dirinya kepada Tuhan.
Sugiyanto kini berubah menjadi orang yang rajin dan tekun beribadah. Bila kemudian dia berkenan menceritakan pengalamannya ini kepada Misteri, semata untuk peringatan dan pelajaran agar kita semua tidak mengikuti jalan sesat yang pernah ditempuhnya dahulu.

Wednesday, June 15, 2011

MANFAAT MEDITASI

Posted by MARYAM ONLINE 12:12 AM, under | No comments

Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku. Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar. Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah:
  1. Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  2. Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
  3. Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  4. Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
  5. Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin.
Saat ini belum banyak orang yang mau melakukan meditasi, padahal kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi tubuh dan kesehatan. Ini dia 4 alasan seseorang harus melakukan meditasi.

Meditasi merupakan kegiatan yang memainkan peran pikiran, perasaan, tindakan dan sensasi tubuh secara obyektif serta sudah terbukti bisa meredakan nyeri. Hal ini karena nyeri tidak hanya peran dari sensor peraba, tapi juga emosional, pikiran dan perasaan yang berkecamuk sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.

"Karena semua pikiran bergejolak maka akan menimbulkan sensasi yang tidak menyenangkan. Tapi kalau seseorang bermeditasi maka ia dapat fokus sehingga mengurangi penderitaan," ujar Jon Kabat Zinn, PhD, seorang profesor di University of Massachusetts, seperti dikutip dari Prevention.com, Senin (17/1/2011).

Berikut ini adalah 4 alasan yang membuat seseorang harus melakukan meditasi untuk meningkatkan kesehatannya yaitu:

1. Mengendalikan emosi makan
Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan meditasi bisa mengendalikan emosi seseorang untuk makan secara berlebihan sehingga kehilangan kontrol. Dengan meditasi, emosional makan seseorang berkurang sekitar 4 kali lipat per minggunya.

Teknik yang bisa dilakukan seperti meditasi kismis yang dirancang untuk mengganggu hubungan emosional dengan makanan. Pegang kismis (atau cemilan lainnya) dan periksa seolah-olah belum pernah melihatnya. Perhatikan bagaimana buah tersebut terasa di jari-jari, menghirup aromanya, masukkan kismis ke bibir dan perhatikan bagaimana air liur yang keluar, kunyah secara perlahan sambil dirasakan hingga akhirnya tertelan.

2. Meningkatkan semangat dan imunitas
Meditasi bisa mengurangi kecemasan sebesar 44 persen dan gejala depresi sebesar 34 persen yang secara bersamaan meningkatkan imunitas. Stres dan depresi yang berkurang akan berdampak pada peningkatan semangat.

Cara meditasi yang dilakukan bisa dengan berjalan perlahan-lahan secara bolak-balik atau melingkar di tempat yang tenang. Rentangkan pandangan ke depan dan fokus pada satu aspek. Lakukan hal ini selama 10 menit.

3. Mengurangi rasa sakit
Berdasarkan studi oleh University of Pittsburgh diketahui meditasi dapat membantu orang dewasa mengatasi rasa sakit kronis di pinggang. Dengan melakukan meditasi 4 hari seminggu seseorang bisa memperbaiki fungsi fisiknya, mengurangi rasa sakit yang diderita serta mengurangi asupan obat-obatan.

Cobalah berbaring dengan mata tertutup, lalu fokus pada setiap sensasi yang terasa mulai dari jari kaki kiri, pergelangan kaki, tulang kering, lutut dan paha, ulangi hal yang sama untuk kaki kanan. Selanjutnya pindah ke pinggang, punggung, dada, bahu, kedua lengan, leher, tenggorokan, wajah, bagian belakang kepala dan bagian atas kepala. Lakukan selama 10-20 menit sambil menarik napas secara teratur.

4. Memperkuat hubungan
Studi terbaru dari University of North Carolina-Chapel Hill menemukan bahwa teknik-teknik meditasi bisa meningkatkan hubungan pribadi dengan pasangan. Pasangan yang melakukan meditasi selama 8 minggu merasa jauh lebih puas dengan hubungannya dibanding sebelum meditasi, serta melaporkan berkurangnya kadar stres dalam hubungan. Cobalah melakukan meditasi dengan cara 'Say Hello' pada orang lain atau pasangan serta berusaha untuk meningkatkan keintiman.

JEMBATAN RAMA DALAM KISAH RAMAYANA

Posted by MARYAM ONLINE 12:07 AM, under | No comments

Bridge, atau yang kerap dijuluki Rama Bridge merupakan salah satu “Mysterious Places in the World’s” adalah rantai batu kapur buatan (bukan krn peristiwa alam) antara pulau Mannar, didekat Sri Lanka barat laut dan Rameswaram, di pantai tenggara India. Hindu percaya jembatan ini dibangun oleh Rama inkarnasi Dewa Wishnu untuk menyelamatkan Sinta yang diculik ke Lanka oleh Ravana, seperti yang ditulis di Ramayana. Banyak inskripsi, koin, panduan pengelana tua, referensi lama, peta religius kuno menandakan struktur ini dianggap suci oleh umat Hindu. Jembatan purba misterius sepanjang 18 mil (30 Km) yang menghubungkan antara Manand Island (Srilanka) dan Pamban Island (India) ini diperkirakan telah berumur 1.000.000 tahun lebih.
Satellite image of Tamil Nadu and Sri Lanka, showing the Adam's Bridge reef, a remnant of the land bridge between extreme peninsular India and Sri Lanka. [Satellite Image courtesy: NASA, Visible Earth
Jembatan yang dinamakan "Vanara Sena" atau pihak NASA menyebutnya sebagai Jembatan Adam menuai berbagai macam perkiraan berkaitan dengan umur dan sejarah jembatan tersebut.

Umat hindu meyakini Jembatan Adam berkaitan erat dengan Epik Ramayana di mana disebutkan jembatan tersebut dibangun oleh Rama dan sekutunya, para manusia kera, yang dibantu para Dewa untuk membantu Rama menjangkau Srilanka guna menyelamatkan istrinya, Shinta, dari raja raksasa, Rahwana.

Sementara Srilanka Archeology Department mengatakan usia Jembatan Adam berkisar 1 hingga 2 juta tahun. Sedangkan pakar arkeologi dan geologi serta Team Center for Remote Sensing yang meneliti jembatan tersebut berkesimpulan bahwa Jembatan Adam hanya fenomena alam yang berusia hanya sekitar 3.500 tahun yang lalu.

Meski begitu, pihak NASA mengeluarkan komentar yang sebaliknya. Bahwa tidak ada bukti yang kuat bahwa Jembatan Adam dibuat oleh manusia melainkan hanya merupakan gugusan pulau alami yang membentuk rantai. Bahkan Nasa sendiri menyatakan bahwa dengan menggunakan Remote Sensing dan pencitraan dari angkasa tidak menyediakan informasi tentang orisinalitas dan usia jembatan tersebut. Ditambahkan pula tidak ada bukti keberadaan manusia di sekitar (subcontinent) India lebih dari 350.000 tahun yang lalu.
Citra dari Rama Brige sendiri sangat mudah terlihat dari atas permukaan air laut karena letaknya yang tidak terlalu dalam,yaitu hanya tergenang sedalam kira-kira 1,2 meter (jika air laut sedang surut).
Status dari jembatan tsb masih merupakan misteri hingga saat ini,menurut tafsiran para ahli,diperkirakan mungkin Rama Bridge sangat erat kaitannya dengan Epos terkenal India, Ramayana.
Srilankan Archeology Department telah mengeluarkan suatu statment yang menyebutkan usia Rama Bridge mungkin berkisar diantara 1.000.000 hingga 2.000.000 tahun,namun apakah jembatan ini benar-benar terbentuk secara alami ataukah merupakan suatu mahakarya manusia hal itu belum bisa mereka terangkan.
S.U.Deraniyagala, Direktur Jenderal Arkeologi Srilanka yang juga merupakan pengarang buku “Early Man and the Rise of Civilization in Sri Lanka: the Archaeological Evidence” mengatakan bahwa peradaban manusia telah muncul di Kaki Gunung Himalaya sekitar 2.000.000 tahun silam,walaupun menurut para sejarawan peradaban paling awal didaratan India adalah peradaban bangsa Ca, hal itu bukan merupakan suatu jaminan bahwa terdapat peradaban yang lebih tua lagi dari mereka sebelumnya.
Para sarjana menaksirkan bahwa mungkin jembatan purba ini dibangun setelah daratan Srilanka terpisah oleh India jutaan tahun silam. Didalam Epos Ramayana,jembatan itu dibangun oleh para pasukan manusia kera dibawah pengawasan Rama.Maksud dari pembangunannya sendiri ialah sebagai tempat penyebrangan menuju Negeri Alengka dalam misi untuk menyelamatkan Dewi Shinta,dimana pada saat itu Dewi Sinta sedang berada dalam masa penculikannya oleh Raja Kerajaan Alengka,yaitu Rahwana. Epos Ramayana,menurut Kalender Hindu seharusnya berada pada masa Tredha Yuga (menurut cakram masa evolusi hindu/ cakram Hinduism tentang Epos tersebut terbagi pada masa Sathya (1.728.000 tahun), Tredha (1.296.000 tahun), Dwapara (8.64.000 tahun) dan Kali (4.32.000 tahun). Tahap sekarang menurut kalender mereka ialah Kali.Berarti menurut Epos tersebut, usia dari Rama Bridge berkisar 1.700.000 tahun.

Tags

RADIO WIDYASWARA STREAM

Mamaku

SEKAPUR SIRIH



SEKAPUR SIRIH

SMA Maryam Online telah hadir di tengah masyarakat untuk memberi informasi mengenai kegiatan SMA Maryam. Media ini juga bertujuan mendorong agar siswa, orang tua dan Guru berperan aktif demi kemajuan bersama.
Pengelola menerima artikel dan foto kegiatan siswa di rumah dan sekolah untuk diterbitkan.

Salam sukses
SMA Maryam Online
Jl. Manyar Sambongan 119 Surabaya
Telp. 031-5017539,
0812330152646
Email : maryamonline@ymail.com

musik dewiku

ALUMNI SMA MARYAM

KESAN NURUL

BANJARI

SMA MARYAM SURABAYA