Kisah ini diceritakan oleh Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar [pakar geologi Muslim] tentang pengalaman seorang pemimpin Al-Hizb al-Islamy Inggris yang masuk Islam karena takjub dengan kebenaran terbelahnya bulan. Allah berfirman ; ''Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah.'' [QS.Al-Qamar 1]. Kisah ini terjadi pada saat Nabi hijrah dari Makkah Mukarramah ke Madinah. Orang musyrik berkata, ''Wahai Muhammad, kalau engkau benar nabi dan rasul, coba tunjukkan kepada kami satu kehebatan yang bisa membuktikan kenabian dan kerasulanmu [mengejek dan mengolok-olok]. Rasulullah bertanya,''Apa yang kalian inginkan'' Mereka menjawab ; coba belah bulan'' Maka, Rasulullah pun berdiri dan terdiam, lalu berdoa kepada Allah agar menolongnya. Lalu, Allah memberitahu Muhammad agar mengarahkan telunjuknya ke bulan. Maka Rasulullah pun mengarahkan telunjuknya ke bulan dan terbelahlah bulan ini dengan sebenar-benarnya. Maka, serta merta orang-orang musyrik pun berujar, ''Muhammad, engkau benar-benar telah menyihir kami'' Akan tetapi, para ahli mengatakan bahwa sihir memang benar bisa saja 'menyihir' orang yang ada disampingnya, akan tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Mereka lantas menunggu-nunggu orang-orang yang akan pulang dari perjalanan. Orang-orang Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, maka orang-orang musyrik pun bertanya, “Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?”. Mereka menjawab,”Ya,benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan telah belah menjadi dua dan saling menjauh masing-masingnya kemudian bersatu kembali…!!!”. Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir (ingkar).Oleh karena itu, Allah menurunkan ayat-Nya: “Sungguh,telah dekat hari qiamat, dan telah terbelah bulan, dan ketika melihat tanda-tanda kebesaran Kami, merekapun ingkar lagi berpaling seraya berkata, “Ini adalah sihir yang terus-menerus”, dan mereka mendustakannya,bahkan mengikuti hawa nafsu mereka. Dan setiap urusan benar-benar telah tetap …..” sampai akhir surat Al-Qamar.
0 comments:
Post a Comment